Antara gw, Reza dan Aam

Okeh dalam cerita kali ini gw akan menceritakan sebuah persahabatan ke 3 manusaia yang bersejarah yaitu cerita persahabatan antara gw( M. Sholikhan Arif), Reza (Rezzadian S.), dan Aam (Amrullah Marzuki).

Hubungan antara gw dan Reza sudah terbilang cukup lama sebelum kita lahir, dulu ibu gw adalah temen sepermainan ibunya Reza, jadi kemana-mana selalu bersama, dan itu kayaknya harus menurun ke- anaknya, gw mengenal Reza sejak sebelum TK, jadi gw dulu sekampung ama Reza tepatnya sebuah kampong yang bernama kampong Retal (Remaja tadarus Alqur’an) yang terkenal dengan persewaan terop dan kursinya, pada saat gw kecil dulu rumah reza terkenal Angker, gw ga’ tau alasannya tapi lu harus liat sendiri deh kayaknya.

Gw pernah main ke rumahnya reza, tepatnya dilantai 2 (itu pas gw masih kecil) sama anak-anak retal, tiba-tiba gw ditinggal, gw kontan kaget+ menangis( cengeng lu) jd gw ga berani pulang sampe malem.

Mbahnya reza merupakan seorang penjual Ayam( satu2nya di manyar lho) dan mempunyai sebuah took kelontong, ekonominya tergolong cukup lumayan kayak arena disamping mempunyai toko kelontong H. Syakur pun mempunyai Tambak yang cukup luas.

Singkat cerita, pas masuk TK B, gw berpisah sama rezza, soalnya dia harus pindah ke desa Cerme, dikarenakan ortunya yang notabene seorang guru (hehe sama kayang ortu gw) harus mengajar di MTs N Gresik, membuat gw pd saat itu kangen ma dia.

Tapi ga’ papa setiap liburan, rezza selalu ke manyar untuk mengunjung mbahnya, setiap liburan kita habisksn untuk ber PS-an ria, nonton VCD, dan hal-hal yang menurut gw menghibur gw dari pada maen2 yang g jelas, seperti mainin cewek dan lain-lain.

Pernah pas ada acara di masjid (pada saat itu kalo g salah da keluarganya yang meninggal). Reza ngomong gini
“ he, gw ada kemajuan masalah cewek!”
Gw pun penasaran “kemajuan apa lu?”
“ gw punya pacar bintang film, namanya sherina”

Gw sebagai orang yang bloon pun percaya ja, jadinya gw sebarin ke teman-teman gw di sekolah, dan itu ternyata membuat ku malu (soale disebut pemboong dan sherina tu bukan anak cerme).

Lama tak jumpa dengan Reza gw pun ketemu lagi pas SMP tepatnya di bimbingan belajar PH (putra Harapan) SMA Negeri 1 Gresik, maka kemana-manapun berdua, tapi itu pun tak berlangsung lama soalnya si Reza mendapatkan seorang pacar yang berinisialkan D( masa gw adi jadiin baygon, gengsi tau!!).

Beda dengan Aam yang rumahnya sebelah kampung Retal, mebuat reza dan Aam tak saling kenal. Yach maklum lah reza pindah sejak Tk dan tak sekampung pula, sedangkan gw sahabat reza dari dalam kandungan, dan teman yang baik bagi Aam,

Gw satu sekolahan (SD) sama Aam, Aam merupakan seorang anak dari juragan emas di Gresik, dan cucu dari seorang ningrat di Manyar, yach bisa dikatakan anak yang berkecukupan. Sejak kecil aam dididik untuk pintar, gw ingat dengan Aam yaitu cara dia menulis yang aneh yaitu dengan cara menggenggam pensil, beda dengan saudara sepupunya yang bernama faid yabqi memang seorang yang cerdas , dengan kecerdasannya dia menguasai ilmu pengetahuan alam dengan baik, Aam lebih menonjol dalam pelajaran Agama (meskipun masih kalah dengan Abdul Fatah yang menguasai segala pelajaran yang berbau Agama), dikarenakan pada waktu SD merupakn SD yang Homogen (laki-laki tok) maka gw dan Aam pun tak bisa macem-macem dengan cewek, memang pada waktu SD gw ga’ cukup dekat dengan Aam, soalnya memang ga’ masuk akal yaitu gw pendukung band yang bernama dewa dan dia pendukungnya band yang bernama Sheila on 7 kita saling bermusuhan, gara-gara gen musik yang berbeda, malahan kita pada waktu itu mengadakan pemilihan umum band, yang otomatis gw adalah pentolannya Dewa, dan kalo kita menang pasti akan ada makan-makan dan minuman yang dananya berasal dari urunan/ patungan (konyol memang)

Itu membuat hubungan kita merenggang dan pada saat mau perpisahan SD, Aam memerankan tokoh utama sebagai Joko (apaan gw lupa namanya). Nah pada saat sesi latihan Aam gak hadir, gw pun menawarkan diri menjadi si pemeran utama (itulah pertama kalinya gw main di bidang teater, meskipun di dabing), dan gw pun terkenal di masyarakat.

Pas SMP gw putus hubungan secara drastic dengan aam, karena Aam sekolah Di SMP Negeri 2 Gresik, sedang gw sekolah Di MTs YASMU Manyar yang gw cintai.

Pas gw liat hasil pengumuman penerimaan murid baru, gw liat nama kedua temen gw terpampang disana, betapa senang hati ini melihat bersama-sama seperti dulu lagi, tepaynya di SMA 1 Gresik.

Aam pun mengenal Reza di Remaja Masjid, pada saat itu kondisi telah berubah (condition is changed), Aam yang mungkin dulu SMP nya terkenal suka menggoda cewek sekarang menjadi seorang Alim yang kadang-kadang ga’ sepaham ama jalan pikirannya reza contoh pada saat mapasi (malam apresiasi seni yang biasanya didakan di bulan agustus/ September yang mendatangkan band besar) dia mengusulkan agar cowok dan cewek dipisah aja karena bukan muhrim, gila ga’ tuh, pada saat pemilihan ketua Remas, pada saat itu aam menjadi salah satu kandidat kuat( yang sebenarnya gw sendiri belum bisa mendukung secara penuh), ealah doaku kali ini meleset, Aam terpilih sebagai KETUA REMAS RI SMAN 1 GRESIK (hebat ga’??)

Gw dan reza yang menjadi bawahannya aam ga’ terima, maka Reza pun menyalonkan diri sebagai KETUA PK yang jabatan tersebut sangat potensial karena kalau di pemerintahan adalah Legislatifnya, dengan bantuan gw dan tim sukses Rezza-Dian (hehe dian bukannya calon lain melainkan namanya sendiri , memperoleh kemenagan telak dari Candra Budiman yang notabene adalah mantan wakil ketua PK sehingga tinggal gw yang belum menjabat apa-apa, gw pun minta timbale balik dari Rezza, tapi apa yang terjadi adalah reza menolak tawaran tersebut dikarenakan dia sudah terikat dengan jabatan ketua PK yang salah satu programnya adalah memilih ketua OSIS (gw pun akhirnya mencalonkan jadi Ketua OSIS yang akan gw certain di lain cerita yaw).dan akhirnya pun gw berhasil,

Hingga Trio MAnyar (gw Rezza, dan Aam ) pun menjadi penguasa di SMA N 1 Gresik keren ga??
Hahahaha

Semoga ini menjadi sejarah, dan menjadi cerita cucu-cucu kita nanti
Peace n luv